Makna Persembahan para Majus
Pada Hari Raya Epifani atau HR Penampakan Tuhan ini, kita langsung ingat akan tokoh para majus yang memper-sembahkan emas, kemenyan dan mur kepada kanak-kanak Yesus. Bagi kita jaman ini hanya emaslah yang berharga dan berarti, sedangkan dua persembahan lainnya kurang berharga. Namun ketiga macam persembahan itu mempunyai makna simbolik tertentu. Berikut ini adalah maknanya sebagaimana dimengerti oleh Gereja sejak jaman dahulu.
1. Emas adalah pemberian untuk seorang raja
Pada jaman dahulu di Persia ada kebiasaan di mana tidak seorang pun dapat mendekati raja tanpa membawa persembahan. Emas logam mulia dan paling berharga adalah persembahan yang cocok untuk seorang raja. Yesus adalah manusia yang lahir untuk menjadi raja. Tetapi, Ia memerintah tidak dengan kekuatan senjata, melainkan dengan kekuatan kasih. Dan Ia akan memerintah manusia bukan dari atas tahta tetapi dari atas kayu salib.
Bagi kita, cukup kalau kita mengingat bahwa Yesus Kristus adalah Raja. Kita hanya dapat datang dan bertemu dengan Yesus, kalau kita bersedia merendahkan diri di hadapan-Nya. Perendahan diri di hadapan Kristus itu merupakan tindakan pertama yang harus kita lakukan. Yesus adalah Raja. Sebelum kita bergaul akrab dengan Yesus, kita harus terlebih dahulu merendahkan diri di hadapan-Nya. Di hadapan Raja Semesta Alam.