PENGANTAR LECTIO DIVINA
Tema Bulan Kitab Suci Nasional 2012 (BKSN) kali ini
adalah “Menyaksikan Mukjizat Tuhan.” Tema ini merupakan kelanjutan dari tema
BKSN tahun lalu “Mendengarkan Tuhan Bercerita.” Maka bila tahun lalu kita
diajak untuk “mendengarkan” Tuhan bercerita lewat berbagai perumpamaan, kali
ini kita diajak untuk menjadi saksi mata dengan “menyaksikan” mukjizat yang
Tuhan lakukan. Dua hal, yakni perumpamaan dan mukjizat, merupakan bagian
terbesar dalam karya Yesus di dunia untuk mewartakan Kerajaan Allah. Itulah
“sabda” dan “tindakan” Yesus untuk membawa kembali manusia hidup dalam kasih
Allah.
Untuk membantu
permenungan kita, maka metode yang dipakai bukan “sharing Alkitab” sebagaimana
biasanya. Kali ini kita diajak untuk menemukan pesan / suara Tuhan lewat apa
yang disebut “lectio divina.” Lectio divina berarti bacaan ilahi atau bacaan
rohani. Bacaan ilahi / rohani ini terutama diperoleh dari Kitab Suci. Maka lectio
divina adalah cara berdoa dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci untuk
mencapai persatuan dengan Tuhan Allah Tritunggal. Melalui Lectio divina, kita
diajak untuk membaca, merenungkan, mendengarkan, dan akhirnya berdoa ataupun
menyanyikan pujian yang berdasarkan sabda Tuhan, di dalam hati kita.
Penghayatan sabda Tuhan ini akan membawa kita kepada kesadaran akan kehadiran
Allah yang membimbing kita dalam segala kegiatan kita sepanjang hari. Jika kita
rajin dan tekun melaksanakannya, kita akan mengalami eratnya persahabatan kita
dengan Allah. Suatu pengalaman yang begitu indah tak terlukiskan.
Bagaimana caranya?
Berikut ini langkah-langkah Lectio Divina yang bisa diterapkan secara pribadi
(dan tidak terbatas pada BKSN ini saja).
Persiapan / Pembuka
Untuk mengawali kita
mempersiapkan batin bisa dengan mendoakan Mazmur 119 (cukup 8 ayat saja, jangan
lebih). Lalu kita berdoa mohon penerangan Roh Kudus agar berkenan menuntun
kita.
Lectio (Membaca)
Ini merupakan langkah
pertama dalam Lectio Divina. Kita membaca perikop Kitab Suci (sesuai kalender
liturgi) lalu berusaha memahaminya. Maka bisa saja kita membaca teks / perikop
itu lebih dari satu kali.
Meditatio (Meditasi,
merenungkan)
Dengan mata terpejam
kita merenungkan Sabda Tuhan yang telah kita baca. Kita bisa renungkan dengan
membayangkan / menghadirkan kembali kisah dari perikop tadi atau
mengulang-ulang ayat tertentu. Dalam hati kita bertanya “Apakah pesan Tuhan
untukku?” “Apa yang dapat dipelajari / diteladani dari sikap, tindakan,
kepribadian Yesus dan para tokoh dalam kisah tadi
Oratio (Berdoa)
Setelah merenungkan
dalam hening, maka pesan Sabda Tuhan itu kita tanggapi dengan doa. Doa bisa berupa
permohonan, syukur atau pujian. Namun doa itu senantiasa terkait dengan pesan
Tuhan yang kita terima. Oratio kemudian diakhiri dengan doa “Bapa Kami.”
Contemplatio (kontemplasi)
Langkah ini mengajak
kita untuk senantiasa mengingat dan mempunyai sikap hidup sesuai dengan Sabda
Tuhan. Kontemplasi atas sabda Tuhan tidak cukup hanya beberapa saat, namun kita
bawa sepanjang hari. Maka jika lectio divina secara pribadi, bisa diakhiri pada
langkah Oratio. Namun, diteruskan dengan kontemplasi.
Actio (aksi nyata)
Actio adalah aksi, tindakan nyata yang kita
lakukan setelah mendengarkan, meresapkan dan mengendapkan sabda Tuhan.
Perikop Alkitab yang
akan kita renungkan dalam BKSN 2012 (dalam kelompok / lingkungan) adalah :
- Mat 9:1-8;
- Mrk 5:1-20;
- Luk 7:11-17; dan,
- Yoh 2:1-11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.