Sebagai salah satu bentuk doa yang sederhana, mudah diingat (dan dihapal), seringkali Doa Rosario tidak didoakan sebagaimana mestinya, khususnya dalam kelompok. Tak jarang Rosario menjadi pengisi waktu agar pertemuan lingkungan atau doa men yang bisa diterapkan baik secara pribadi maupun dalam kelompok.
1. Doa Rosario secara
Pribadi
Doa
Rosario secara pribadi dapat didoakan kapan saja, sesuai dengan kebutuhan kita.
Namun berikut ini beberapa hal yang patut kita perhatikan.
- Ujud doa / intensi.
Kita berdoa tentu bukan hanya sekedar
pengisi waktu luang. Kita berdoa karena punja ujud/intensi atau maksud
tertentu, entah sebagai ungkapan syu-kur, permohonan, atau mendoakan orang
lain. Maka ketika berdoa Rosario hendaknya kita ungkapkan pula maksud / tujuan
doa kita itu. Ujud doa bisa diungkapkan: [1] di awal, yakni setelah doa
“Ya Yesus.....” [2] pada setiap peristiwa yang kita renungkan; bisa setelah
“judul” peristiwa atau setelah perpuluhan Doa Salam Maria.
- Bacaan Kitab Suci dan Renungan.
Agar Doa Rosario kita semakin bermakna dan
mem-perkaya iman kita maka baik bila ada waktu untuk sejenak membaca kutipan
perikop Kitab Suci dan merenungkan setiap peristiwa rosario. Bisa juga kita
merenungkan kutipan Kitab Suci sesuai dengan Kalender Liturgi; yakni, sebelum
Doa Rosario kita membaca dan merenungkan kutipan / perikop itu lalu dilanjutkan
dengan Rosario.
- Doa-doa lain.
Jika dirasa perlu kita bisa mendoakan
doa-doa lainnya sesuai dengan kebutuhan, baik secara spon-tan maupun dengan
menggunakan teks/buku doa. Doa-doa itu bisa kita tempatkan setelah rangkaian
Doa Rosario selesai.
2. Doa Rosario dalam
Kelompok
Doa
Rosario yang diadakan bersama dalam kelompok atau lingkungan hendaknya
mengikuti pola Ibadat Sabda.
- Pembuka.
Ibadat Rosario diawali dengan Nyanyian
Pembuka, Tanda Salib dan Salam, lalu Pengantar. Pada bagian
Pengantar, pemimpin ibadat bisa menyampaikan maksud / intensi doa. Lalu
dilanjutkan dengan saat hening, Doa Tobat dan Doa Pembuka.
- Bacaan Kitab Suci dan Renungan.
Bacaan Kitab Suci bisa berdasarkan
Kalender Liturgi hari yang bersangkutan atau perikop yang sesuai dengan intensi
doa pada pertemuan itu. Setelah Bacaan Kitab Suci bisa dinyanyikan Mazmur
Tanggapan atau Pujian Sabda. Kemudian dilanjutkan dengan renungan.
- Doa Rosario.
Didoakan sesuai dengan tata urutan yang
ada, namun tanpa perlu lagi Tanda Salib pada awal dan akhir. Nya-nyian Pujian
kepada Bunda Maria (bukan “nyanyian selingan...??”) bisa ditempatkan antara
peristiwa setelah ke-3. Peristiwa Rosario yang direnungkan disesu-aikan dengan
hari yang bersangkutan atau peristiwa yang cocok dengan intensi ibadat
tersebut.
- Doa Umat
/ Permohonan.
Doa permohonan bisa secara spontan (oleh
pemimpin atau bergiliran) atau mengikuti teks dari buku doa. Doa-doa ini
hendaknya dipilih yang sesuai dengan intensi pertemuan / doa bersama itu atau
sesuai kebutuhan kelompok. Doa umat / permohonan diteguhkan dengan Doa /
Nyanyian Bapa Kami.
- Penutup.
Doa Penutup bisa didoakan oleh pemimpin
ibadat atau bersama-sama (bila ada teks doa). Setelah itu diakhiri dengan doa
berkat dan Tanda Salib. Ib adat Rosario diakhiri dengan nyanyian.
Tatacara doa Rosario
Rosario sebenarnya
adalah doa renungan atas misteri keselamatan (dari saat Yesus mulai dikandung
sampai Ia dimuliakan di surga dan mengutus Roh Kudus – seluruhnya 20 peristiwa).
Sembari mendaras Salam Maria berulang-ulang (10 kali), para pendoa merenungkan
salah satu misteri yang dirangkai dalam rosario.
Doa yang terus
diulang-ulang ini sangat membantu memu-satkan perhatian pada misteri
keselamatan yang direnungkan. Tetapi hendaknya diingat bahwa doa-renungan ini
harus dibangun dan dipupuk oleh iman; maka baik kalau bacaan-bacaan singkat,
renungan atau ayat-ayat nyanyian disisipkan di antara setiap dasa Salam Maria.
Kalau tidak dilandasi iman, ada bahaya bahwa doa rosario menjadi rentetan
kata-kata yang kosong.
Dalam
nama Bapa…
Aku
percaya…
Kemuliaan
kepada Bapa…
Terpujilah…
Bapa
kami…
Salam,
Putri Allah Bapa. Salam
Maria…
Salam,
Bunda Allah Putra, Salam
Maria…
Salam,
Mempelai Allah Roh Kudus. Salam
Maria…
Kemuliaan
kepada Bapa…
Terpujilah…
Setelah itu
ditambahkan doa berikut:
Ya Yesus yang baik,
ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka dan hantarlah
jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
Amin.
Kemudian dibacakan
(dan direnungkan sejenak) peristiwa-peristiwa rosario yang dipilih (lihat di
bawah). Selanjutnya menyusul doa Bapa kami, 10x doa Salam Maria, Kemuliaan, dan
Terpujilah. Setelah itu ditambahkan doa “Ya Yesus yang baik, ........ dst.” Lalu menyusul peristiwa kedua dan
seterusnya.
Peristiwa-peristiwa Gembira
1. Maria menerima
kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38).
2. Maria
mengunjungi Elisabet, saudarinya (Luk 1:39-45).
3. Yesus
dilahirkan di Bethlehem (Luk 2:1-7).
4. Yesus
dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40).
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk
2:41-52).
Peristiwa-peristiwa Sedih
1. Yesus berdoa
kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46).
2. Yesus didera (Yoh
19:1).
3. Yesus
dimahkotai duri (Yoh 19:2-3).
4. Yesus memanggul
salib-Nya (ke Gunung Kalvari) (Luk 22:26-32).
5. Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49).
Peristiwa-peristiwa Mulia
1. Yesus bangkit
dari kematian (Luk 21:1-12).
2. Yesus naik ke
surga (Luk 24:50-53).
3. Roh Kudus turun
atas para Rasul (Kis 2:1-13).
4. Maria diangkat
ke surga (1Kor 15:23).
5. Maria dimahkotai di surga (Why 12:1).
Peristiwa-peristiwa Terang
1. Yesus di baptis
di sungai Yordan (Mat 3:16-17)
2. Yesus
menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana (Yoh 2:11)
3. Yesus
memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat4:17-23)
4. Yesus
menampakan kemuliaan-Nya (Mat 17:2-5)
5. Yesus menetapkan Ekaristi (Mrk 14:22-24)
Catatan
:
a. Peristiwa-peristiwa
Gembira : Pada hari Senin dan Sabtu; pada masa Adven dan Natal.
b. Peristiwa-peristiwa
Sedih : Pada hari Selasa dan Jumat; pada masa Puasa.
c. Peristiwa-peristiwa
Mulia : Pada hari Rabu, Sabtu dan Minggu; pada masa Paska.
d. Peristiwa-peristiwa Terang : Pada hari
Kamis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.