STATISTIK
GEREJA KATOLIK
dalam
Buku Tahunan Kepausan 2013
Jumlah
umat Katolik secara global tidak banyak berubah yaitu pada angka 1,214 milyar
jiwa, meningkat sedikit lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan global untuk
periode 2010/2011. Jumlah imam (religius dan diosesan) tumbuh terutama karena
kenaikan panggilan di Asia dan Afrika yang membantu menyeimbangkan penurunan di
Eropa (turun 9% pada dekade terakhir).
Hal
yang sama tidak terjadi pada jumlah biarawati dengan kecenderungan menurun
sebesar 10% selama dekade terakhir. Akan tetapi, mungkin statistik paling
mengejutkan yang terungkap dalam Annuario Pontificio (Buku Tahunan Kepausan)
2013 adalah ledakan pertumbuhan panggilan diakonat permanen, khususnya di Eropa
dan Amerika Serikat di mana jumlah diakon permanen meningkat lebih dari 40%
dalam dekade terakhir.
Buku
Tahunan Kepausan 2013 dipresentasikan kepada Bapa Suci pada hari Senin, 13 Mei
2013, oleh Sekretaris Negara Vatikan - Tarcisio Kardinal Bertone dan Pejabat
Urusan Umum - Uskup Agung Angelo Becciu. Persiapan buku tahunan baru ini
disunting oleh Monsinyur Vittorio Formenti yang bertanggungjawab atas Biro
Pusat Statistik Gereja, oleh Prof. Enrico Nenna dan kerabat kerja lainnya.
Pada
waktu yang sama, Annuarium Statisticum
Ecclesiae (Buku Tahunan Statistik Gereja) tahun 2011 yang juga disunting oleh
kantor yang sama dipresentasikan pula kepada Bapa Suci. Kedua volume buku ini
akan segera dijual di toko-toko buku.
Bapa
Suci menunjukkan rasa syukur atas penyajian tersebut dan memperlihatkan ketertarikan pada angka-angka
yang tergambar di dalamnya. Paus mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam
kepada semua pihak yang telah berkontribusi kepada edisi baru dari kedua buku
tahunan itu.
Data
yang terekam menunjukkan statistik baru sehubungan dengan kehidupan Gereja
Katolik di dunia, sepanjang tahun 2012 dan sampai pada pemilihan Paus
Fransiskus.
Selama
periode ini, 11 keuskupan baru, 2 ordinariat personal, 1 vikariat apostolik dan
1 prefektur apostolik didirikan. 1 prelatur teritorial dinaikkan ke status
keuskupan dan 2 eksarkat apostolik (yurisdiksi untuk Katolik Timur, setara
vikariat apostolik) dinaikkan menjadi eparki (untuk Katolik Timur, setara
keuskupan).
Data
statistik dari Annuarium Statisticum merujuk kepada tahun 2011 menyoroti
aspek-aspek kehadiran dan pelayanan Gereja Katolik di 2.979 yurisdiksi gerejawi
di seluruh dunia.
Jumlah
umat Katolik di seluruh dunia meningkat dari 1,196 milyar di tahun 2010 menjadi
1,214 milyar di tahun 2011, meningkat 1,5%. Dan karena pertumbuhan ini hanya
sedikit lebih tinggi daripada pertumbuhan penduduk bumi (1,23%), kehadiran umat
Katolik di dunia pada dasarnya tetap tidak berubah (17,5%). Analisis teritorial
dari perubahan-perubahan dalam periode ini menunjukkan peningkatan sebesar 4,3%
umat Katolik di Afrika yang populasinya meningkat 2,3%. Asia juga mencatat
peningkatan jumlah umat Katolik yang lebih besar dibandingkan kenaikan populasi
(2,0% versus 1,2%). Pertumbuhan jumlah umat Katolik di Amerika dan Eropa tetap
stabil, sejalan dengan pertumbuhan populasi (0,3%). Di tahun 2011, jumlah Katolik terbaptis yang tersebar di
seluruh benua adalah: 16,0% di Afrika, 48,8% di Amerika, 10,9% di Asia, 23,5%
di Eropa dan 0,8% di Oseania.
Jumlah
uskup di dunia meningkat dari 5.104 di tahun 2010 menjadi 5.132 di tahun 2011
dengan peningkatan relatif 0,55%. Kenaikan khususnya terjadi di Oseania (4,6%)
dan Afrika (+1,0%) sedangkan Asia dan Eropa sedikit di atas rata-rata global.
Amerika tidak mencatat perubahan apapun. Meskipun begitu, penyebaran para uskup
di berbagai benua tetap stabil selama periode terakhir dengan Amerika dan Eropa
sendiri tetap mewakili hampir 70% dari total jumlah uskup.
Secara
global, kehadiran para imam diosesan dan religius telah meningkat dari waktu ke
waktu, tumbuh dalam dekade terakhir dari 405.067 per tanggal 31 Desember 2001
menjadi 413.418 per tanggal 31 Desember 2011 (+2,1%). Namun, evolusi ini tidak
seragam di area geografis yang berbeda. Dinamika jumlah imam di Afrika dan Asia
agak menghibur dengan masing-masing penambahan +39,5% dan +32,0% (dan dengan peningkatan lebih dari
3.000 orang untuk dua benua itu di tahun 2011 saja), sementara Amerika tetap
tak berubah sekitar rata-rata dari 122.000 orang. Eropa, bertentangan dengan
rata-rata global, menunjukkan penurunan
lebih dari 9% dalam dekade terakhir.
Diakon
permanen sedang meledak baik secara global maupun di masing-masing benua dengan
jumlah keseluruhan 29.000 lebih di tahun 2001 menjadi sekitar 41.000 pada satu
dekade kemudian, dengan variasi lebih dari 40%. Eropa dan Amerika mencatat tren
yang paling signifikan dan meningkat. Faktanya, diakon Eropa yang di tahun 2001
berjumlah sedikit lebih banyak dari 9.000 menjadi hampir 14.000 di tahun 2011,
meningkat lebih dari 43%. Di Amerika jumlahnya meningkat dari 19.100 di tahun
2001 menjadi lebih dari 26.000 di tahun 2011. Dari kedua benua itu saja
mencatat angka 97,4% dari jumlah keseluruhan di dunia dengan sisanya 2,6%
terbagi antara antara Afrika, Asia dan Oseania.
Kelompok
hidup bakti yang bukan imam terus dengan teguh membangun dirinya selama dekade
terakhir dan mencatat angka lebih dari 55.000 pada di tahun 2011. Di Afrika
+18,5% dan di Asia +44,9%. Tahun 2011, jumlah dari kedua benua ini lebih dari
36% dari total jumlah keseluruhan (dibandingkan dengan tahun 2001 yang kurang
dari 28%). Sebaliknya, jumlah yang
tercatat di Eropa (-18%), Amerika (-3.6%) dan Oseania (-21,9%) turun hampir 8
persen selama dekade terakhir.
Tren
yang sangat menurun terjadi pada jumlah biarawati dengan penurunan sebesar 10%
dari tahun 2001 hingga tahun 2011. Jumlah biarawati, yang di tahun 2001 sebesar
792.000, sekarang atau sepuluh tahun kemudian hanya 713.000 lebih. Penurunan
khususnya terjadi di tiga benua (Eropa, Amerika dan Oseania), dengan variasi
signifikan (-22% di Eropa, -21% di Oseania, dan -17% di Amerika). Meskipun
begitu, di Afrika dan Asia terjadi peningkatan terus-menerus, lebih dari 28% di
Afrika dan 18% di Asia. Dengan demikian,
jumlah biarawati di Afrika dan Asia di luar jumlah keseluruhan meningkat
dari 24,4% menjadi sekitar 33%. Sedangkan Eropa dan Amerika masing-masing turun
74% sampai 66%.
Kandidat-kandidat
imam diosesan dan religius secara global bertambah dari 112.244 tahun 2001
menjadi 120.616 tahun 2011, meningkat sebesar 7,5%. Perubahan ini sangat
berbeda di berbagai benua. Sementara Afrika (+30,9%) dan Asia (+29,4%)
menunjukkan pertumbuhan yang baik, Eropa dan Amerika mencatat penurunan
masing-masing sebesar 21,7% dan 1,9%. Akibatnya, kita amati penurunan
kontribusi benua Eropa untuk pertumbuhan potensial dari pembaharuan kehidupan
imamat, dengan kuota yang turun dari 23,1% menjadi 16,8% dibandingkan dengan
perkembangan dari benua Afrika dan Asia.
Sumber: http://www.indonesianpapist.com/2013/05/statistik-gereja-katolik-2013.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.