SELAMAT HARI RAYA PASKAH 2016

Senin, 06 Mei 2013

KEMARTIRAN PARA RASUL


Para Rasul adalah para uskup pertama, yang diberi kuasa oleh Kristus untuk mengajar, menguduskan dan memimpin para anggota Gereja-Nya (lih. Mat 16:19; 18:18; Yoh 20:21-23). Berikut ini adalah sekilas kisah kemartiran mereka (kecuali Rasul Yohanes, dan Yudas Iskariot yang wafat bunuh diri setelah menyerahkan Yesus ke tangan tua-tua Yahudi):


1.              St. Petrus, kepala para Rasul. Setelah lolos dari penjara di Yerusalem, ia mendirikan Gereja di Antiokhia, di mana jemaat pertama kali disebut Kristen. Rasul Petrus kemudian mengadakan perjalanan misi ke Yudea, Samaria, Galilea, Asia Kecil dan Yunani, dan akhirnya ia mendirikan Gereja di Roma. Rasul Petrus memimpin Sidang/ Konsili pertama di Yerusalem (50 M). Atas perintah penguasa Roma, Petrus dibunuh sebagai martir di bukit Vatikan, Roma (sekitar tahun 67) dengan disalib terbalik – dengan demikian menggenapi nubuat Yesus (lih. Yoh 21:18-19). Pada saat yang sama Rasul Paulus juga dibunuh dengan dipenggal kepalanya.

2.            St. Yohanes. Rasul Yohanes, atau yang sering disebut Rasul yang dikasihi Kristus, hidup di Efesus dan memimpin Gereja di Asia Kecil (Turki). Pada masa kekuasaan Trajan, ia dibuang di dalam minyak mendidih, namun secara mukjizat ia tidak mati. Kemudian ia dibuang ke pulau Patmos, di mana ia menerima wahyu yang kemudian ditulis dalam Kitab Wahyu. Ia wafat di sekitar tahun 95-100. Rasul Yohanes merupakan Rasul yang terakhir wafat, dan satu-satunya yang tidak wafat sebagai martir. Kuburnya terletak di Efesus, Turki.

3.            St. Yakobus anak Zebedeus. Rasul Yakobus, saudara Yohanes, anak Zebedeus, berkarya di Yudea, dan menyebarkan Injil sampai ke Spanyol. Rasul Yakobus adalah Rasul pertama yang dibunuh sebagai martir -dengan dipenggal kepalanya- di Yerusalem di tahun 44, oleh Raja Herodes Agrippa.

4.            St. Matius. Rasul Matius, penulis kitab Injil yang pertama. Ia berkhotbah di Ethiophia, Persia, Parthia dan dibunuh sebagai martir dengan pedang/ tombak di Parthia.

5.            St. Yakobus. St. Yakobus adalah Uskup pertama Yeru-salem, yang menulis Surat Yakobus. Ia dibunuh dengan dilempari batu dari atas Bait Allah di tahun 63 M.

6.            St. Andreas. St. Andreas, saudara St. Petrus, berkhotbah di Asia Kecil, Armenia, Scythia (Rusia selatan), kemungkinan juga ke Yunani. Ia dibunuh sebagai martir di Scythia.

7.            St. Tomas (Didimus). St. Tomas berkhotbah di Persia, Midia, sampai ke India. Ia dibunuh sebagai martir di India, dengan ditembusi tombak atas perintah Raja. Letak kuburnya adalah di bukit St. Tomas di Madras, India.
8.            St. Filipus. St. Filipus, berkhotbah di Phyrgia dan Scythia, dan disalibkan di Hieropolis, Turki.
9.            St. Bartolomeus. St. Bartolomeus, berkhotbah di India, Arabia dan Assyria, dan dibunuh dengan dikuliti dan disalibkan di Armenia.

10.         St. Simon, orang Zelot. St. Simon, berkhotbah di Afrika Utara, dibunuh sebagai martir di Persia, tahun 61.

11.         St. Yudas Tadeus. Ia adalah penulis Surat Yudas, berkhotbah di Siria dan dibunuh sebagai martir di Persia.

12.         St. Matias. St. Matias, dipilih menggantikan Yudas Iskariot. St. Matias berkhotbah di Ethiophia, dan dibunuh sebagai martir di Sebastopolis.

13.         St. Paulus. Rasul Paulus bertobat di tahun 34, dan sejak itu mengemban tugas pewartaan Injil terutama kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Di antara para Rasul, Paulus menulis paling banyak surat kepada jemaat, ia bekerja paling keras dan melakukan perjalanan paling ekstensif untuk mewartakan Injil. Karyanya meliputi Seleucia, Siprus, Asia Kecil, Prigia, Galatia, Makedonia, Tesalonika, Athena, Korintus, Miletus, dan akhirnya Roma, Spanyol lalu kembali ke Roma lagi, dan dibunuh sebagai martir di tahun 67, dengan dipenggal kepalanya.

14.         St. Markus. Markus adalah anak angkat Petrus dan sekretarisnya. Dialah yang menuliskan khotbah Petrus dalam Injilnya. Ia wafat sebagai martir sekitar tahun 63, di Aleksandria. Tubuhnya diseret di sepanjang jalan-jalan kota itu.

15.         St. Lukas. Ada dua pandangan tentang kematiannya. Sejumlah tulisan awal mengatakan ia wafat sebagai martir, namun sejumlah tulisan lainnya mengatakan ia hidup sampai berumur 84 tahun, dan wafat di Thebe, di kawasan Boeotia, Yunani. Relikwinya tersimpan di Basilika St. Giustina, Padua, Italia sejak 1172, kemungkinan dibawa oleh para tentara Perang Salib. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.