SELAMAT HARI RAYA PASKAH 2016

Jumat, 25 November 2011

Renungan, Minggu Adven I

Menanti dan Berjaga
Menunggu adalah pekerjaan yang sangat membosankan, apalagi jika yang ditunggu belum pasti kapan datangnya. Barangkali banyak godaan yang muncul ketika kita sedang menunggu; rasa bosan, mengantuk atau ingin pergi meninggalkan yang ditunggu, apalagi jiga ada tawaran lain yang lebih mengenakkan. Banyak orang yang gagal untuk setia dalam menunggu/menanti.
Hal yang sama juga kita alami dalam kehidupan iman kita. Menanti kedatangan Yesus yang kedua pada akhir jaman bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi Tuhan sendiri mengatakan bahwa tidak ada yang tahu kapan saatnya akan tiba. Ada orang yang terlena dengan cara membiarkan imannya tertidur dan didisi dengan kejahatan dunia. Ada yang merasa bosan, tergoda dengan tawaran lain dan akhirnya meninggalkan imannya.
Hari ini Gereja semesta mulai memasuki Masa Adven. Masa Adven merupakan masa penantian, yang di dalamnya juga terkandung masa pertobatan. Masa Adven menjadi kesempatan bagi kita untuk mengarahkan hati supaya menantikan kedatangan Tuhan yang kedua pada akhir zaman, dengan sepenuh hati. Sebagai orang-orang yang sudah ditebus, dalam menanti kedatangan-Nya kita dituntut untuk dapat hidup demi Kristus, bukan demi kepentingan atau kesenangan pribadi.
Perumpamaan tentang penjaga pintu mau menyatakan betapa pentingnya berjaga-jaga. Kita tidak tahu kapan Hari Tuhan akan datang, tetapi kita harus siap siaga dan selalu waspada. Jika kita melihat konteksnya, perumpamaan ini jelas ditujukan kepada para murid. Sebagai orang-orang yang mengaku diri sebagai pengikut Kristus, tentu kita juga termasuk dalam kalangan para murid, “murid masa kini”. Maka perumpamaan yang disampaikan Yesus tersebut berarti juga menjadi petunjuk bagi kita seluruh umat kristiani. Dalam hidup sehari-hari begitu mudah kita terlena dan bahkan dikuasai oleh kesenangan pribadi dan kejahatan. Yesus mengingatkan betapa pentingnya waktu atau kesempatan yang kita miliki, maka kita harus mengisinya dengan segala kebaikan dan kehendak-Nya.?

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.