Minggu, 23 November 2011
HR Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
KRISTUS SANG RAJA
Mat 25:31-46
Hari ini merupakan Minggu terakhir dalam Tahun Liturgi, dan minggu depan kita akan memasuki Tahun Liturgi yang baru yakni hari Minggu Pertama Masa Adven. Sebagai penutupan Tahun Liturgi kita merayakan Tuhan kita Yesus Kristus segabai Raja Semesta Alam. Sebelum kita meninggalkan tahun liturgi ini, kita diajak untuk menghunjukkan rasa hormat bakti kita kepada Yesus sebagai Tuhan dan Raja kita. Seperti apakah rupa Raja kita?
Dalam penampakan-Nya kepada Thomas Yesus berkata, “karena engkau melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya” (Yoh 20:29). Kita semua adalah termasuk orang-orang yang belum pernah melihat wajah Yesus, tetapi kita percaya. Barangkali hal ini masih menyisakan pertanyaan dalam hati kita, sebenarnya wajah Tuhan itu seperti apa sih?
Dari gambar atau lukisan yang sering kita lihat, mungkin kita bisa membayangkan wajah Yesus. Seringkali Yesus digambarkan sebagai pribadi yang gagah, memiliki wajah yang menarik, berambut panjang, berjenggot, dst. Kitab Suci tidak menyediakan jawaban yang cukup lengkap untuk menggambarkan wajah Yesus itu seperti apa. Tetapi bacaan hari ini sedikit membantu kita untuk mengetahui wajah dan rupa Yesus. Ternyata Ia justru serupa dengan orang yang paling hina. “sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (ay 40).
Bacaan Injil hari ini mengingatkan bahwa akan ada peristiwa besar yang akan terjadi dalam sejarah umat manusia, yaitu kedatangan Yesus Kristus pada akhir jaman. Penginjil Matius menampilkan Kristus sebagai raja yang mengamalkan kuasa-Nya untuk menentukan “nasib” umat manusia. Pada saat kedatangan-Nya, Yesus akan mengadili setiap orang atas dasar tindakannya masing-masing. Manusia diadili menurut karya amal dan belaskasihannya, bukan menurut karyanya yang luar biasa. Kriteria yang ditonjolkan untuk dapat masuk dalam Kerajaan Kristus adalah perhatian dan cinta persaudaraan terhadap kaum hina dina. *** sagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.